بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ
Terlahir dengan nama lengkap Ahmad Faozie Zain, di
suatu desa di Pamanukan Subang Jabar pada tanggal 12 Desember 1963. Beruntung
dilahirkan dalam keluarga dan lingkungan dengan nilai-nilai agama yang kental,
lingkungan nahdhiyyin sehingga sangat umum anak2 usia SD pergi ke pesantren,
termasuk ana. SD hanya smpai kelas 4, Pesantren Sempur Plered Purwakarta adalah
tujuannya, kemudian 1/2 thn kemudian pindah ke pesantren Kempek (pesantren
salaf), pindah lagi ke Pesantren Al-Anwariyyah di Tegalgubug, keduanya di
Cirebon. Praktis ana tidak sekolah formal. Pada tahun '79 pindah ke pesantren
Yanuris di Bumiayu Jawa Tengah dan langsung disekolahkan formal (MTSN) Kls 3.
Bayangkan, selama ini sehari2 hanya bergelut dg kitab2 kuning kemudian disodori
nama mata pelajarannya saja asing. Geografi contohnya, pelajaran apa ini?
Beruntungnya ana mnguasai pelajaran2 agama : Bhs Arab, Sejarah Islam, Fiqih
adalah pelajaran yg ana kuasai shg tertutuplah kebodohan di pelajaran2 lain,
hehehheh.... dlm 1 thn ana pelajari keras ilmu2 umum, dan alhamdulillah lulus dg
nilai tertinggi. Melanjutkan sekolah di SMA Muhammadiyah Bumiayu, saat itu
merupakan sekolah unggulan, berhasil msk jurusan IPA dan lulus tpt wkt pada 1983.
Setelah itu melanjutkan kuliah di Bandung, ambil Fak. Ekonomi. Lulus, menikah,
punya 4 anak (1 perempuan, kuliah di UIN Bandung, dan 3 laki2 kls 9, 7, dan yg
bungsu kls 5 SD). Menariknya, dalam perjalanan hidup ana yg basicnya adalah dari nahdhiyyin, ana sempat mengenyam pendidikan di lingkungan Muhammadiyah dan
belajar di pengajian2 Persis shg memperkaya wawasan dan pemahaman berbagai
madzhab.
Saat ini bekerja di Bahtera, sebuah LSM yg bergerak di
perlindungan dan pendidikan anak. Anak jalanan, buruh anak, anak korban
traficking, esa (eksploitasi seksual anak) adalah anak2 dampingan dan layanan
kami. Kemaren2 ana jg diminta untuk menjadi fasilitator Pelatihan pada
pelatihan Pendamping untuk Program Nasional PPA PKH 2014 dari Kemenakertrans.
Di lembaga ana dipercaya sebagai Program Manajer untuk program Skill to
Succeed, sebuah program pemberdayaan anak muda dengan kategori: usia 16-18,
menganggur, putus/tidak sekolah dan tidak memiliki keterampilan. Program ini di
support oleh Save the Children, lembaga donor Internasional. Kenal ODOJ melalui
sepupu (ukhti) yg sdh lebih dulu menjadi anggota ODOJ. Alhamdulillah, melalui
mas Faruq ana dipertemukan dengan antum semua, anggota group 877 yg sangat luar
biasa, anak2 muda yg mandiri, energik, penuh semangat, inovatif, senang
berjamaah, beribadah sdh menjadi kebutuhan, dan.... cinta alquran, 1 diantara 2
yg paling berharga wasiat dan warisan nabiyyina wa habibina Muhammad saw.
Semoga kita disatukan kembali di yaumil hisab dan
saling menjadi saksi dalam kebaikan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar