Assalamu,alaikum Warahmatullahi wa barakatuh,
Saya Eko Setyobudi lahir di Semarang 26 Agustus 1969
(bisa masuk groupnya Bang Ozie, Bang Endang, sama Pak Muh nggak ya...The
sixthiess...he...he....he). Eko kecil ini besar di lingkungan militer alias
asrama karena Bapak anggota TNI-AU tepatnya Paskhas yang identik dengan baret
jingganya.Sempat merasakan hidup di tiga kota yaitu Yogyakarta (Asrama Maguwo
dulu sekarang Adi Sucipto), Solo (Asrama Adisumarmo/Panasan) dan terakhir di
Semarang (Asrama Kalibanteng dekat Bandara Ahmad Yani Semarang.....sekarang
sudah tidak ada lagi). Sebagaimana lazimnya didikan seorang tentara yang paling
menonjol adalah kedisiplinannya dan inilah yang saya rasakan buah manis dari
didikan ini.
Sekolah Dasar saya lalui lewat bangku SDN Siliwangi
Semarang kelas I-II dan SDN Kartini Semarang untuk kelas III-VI.Entah ini
keturunan atau bagaimana, sejak SD ini saya sudah menyukai kegiatan yang
bersifat adventure sehingga masuklah saya di Pramuka dan sempat beberapa kali
mengikuti Lomba Tingkat Siaga dan Lomba Tingkat Penggalang.Sekolah Menengah
Pertama diterima di SMP Negeri 3 Semarang (Th.1982). Aktif juga di Pramuka
ditambah OSIS sebagai Seksi Pramuka kemudian Patroli Keamanan Sekolah (PKS)
kalau sekarang apa ya...namanya Polisi Sekolah atau apa ya (Colek Om Yoga
ah...) Oya....selain itu sempat juga menjadi Juara II Lomba Vocal Group yang
diadakan oleh STM Pembangunan Semarang (sekolah yang kelak saya bergabung
disana) tingkat Semarang.
Lulus SMP(Th.1985) saya lanjutkan ke STM Negeri
Pembangunan Semarang Jurusan Elektronika Komunikasi (sekarang terbagi menjadi
Jur.Teknik Audio Video dan Teknik Elektronika Industri). Di masa inilah
keaktifan saya dalam kegiatan banyak tersalurkan, saya kembali aktif di OSIS, Paskibra,
Pramuka dan Argapeta (Keluarga Pecinta Alam STM Pembangunan).Sudah menjadi
kebiasaan seorang yang aktif dalam kegiatan di Stemba pasti pernah merasakan
dinginnya bangku sekolah dan nyanyian nyamuk di “kampus”(biasa kami suka menyebutnya) karena sekolah kami 4
tahun lamanya (jawil Mas Faruq, Mas Bambang Krwg, dan Mas Ruswantiyono). Kebiasaan
tidur malam di sekolah dengan sesama aktivis (laki semua lho...so..pasti tidur
sehat)...sambil ngerjakan tugas yang bejibun banyaknya sudah menjadi sarapan
sejak saya menginjak di kelas 2. Di Pramuka saya menjabat sebagai Pradana II, di
OSIS menjadi beberapa panitia di beberapa lomba yang diadakan oleh“kampus”kami seperti Lomba MTQ Tk.Semarang, Lomba LTUB (Lomba
Tata Upacara Bendera) Tk Semarang, Lomba Lintas Alam Semarang Terbuka. Mumet.....ya...pastinya...sebagai
aktivis (cie...cie....cie..) kami meski multitasking dalam mengatur jadwal
kegiatan dan sekolah. Makan siang hampir selalu di sekolah lewat uang saku yang
kami terima sebagai panitia waktu itu senilai Rp.200 sekali makan plus teh
pahit...nikmat sekali waktu itu. Kebal telinga kami kalau harus maju mengajukan
proposal kepada sekolah atau instansi untuk dimintai bantuan
kegiatan...wejangan diusir satpam dsb.menjadi candaan kami. Alhamdulillah kedua
orang tua saya yang sangat saya cintai dan hormati (keduanya sudah berpulang
kehadirat Allah SWT...Semoga mendapat tempat terbaik disisiMu Ya..Allah..Bibir
ini tak akan kering mendoakan kalian berdua)..O ya..di Pramuka sampai guru
sudah hapal kalau saya paling doyan langganan dispensasi karena harus ikut
berbagai lomba mewakili Ambalan kami, seperti Lomba Boden Powel Jungle Survival
Juara II, LombaSurvival Racana Diponegoro (UNDIP) sampai
finish....he...he...he...ini perjalan 3 hari digunung hutan G.Muria Kudus dan
berbagai Lomba Penegak yang pulangnya selalu membawa Piala (maaf lupa...apa
saja..ya).
Tahun 1987 saya mulai aktif melakukan kegiatan outdoor
seperti panjat tebing dan pendakian gunung, untuk yang terakhir ini
Alhamdulillah masih saya geluti sampai sekarang..so..pasti dengan pendamping
istri tercinta ehemm....hi..hi...jawil yang masih jomblo ah...(Halo Akh
Joko..Akh Luxni...Akh Adi...)
Gunung Merbabu menjadi awal saya belajar dan
berinteraksi dengan alam yang juga
merupakan ayat-ayat Allah
(bener.....Ustdz.Ozie) berlanjut ke Merapi, Sindoro, Sumbing, Lawu , Ungaran
mana lagi ya...oya..Muria. Semuanya lebih dari dua kali saya merambahnya. Kenapa
saya menyenangi Gunung..saya banyak belajar kedisiplinan, manajemen waktu, pengambilan
keputusan, koordinasi, bersosial, dan yang paling berasa belajar bahwa akan
keagungan Allah SWT. Kita akan merasakan betapa kecilnya bila kita menyaksikan
hamparan alam dari ketinggian ...Subhanallah..kadang tak terasa menetes air
dari sudut mata ini..Allahu Akbar. Jadi ngelantur kalau cerita soal
gunung..hi..hi..hi..Alhamdulillah tahun 1989 saya berhasil di wisuda di kampus
tercinta.
Tahun 1990 tepatnya Februari saya diterima sekaligus
memantaskan diri bergabung dengan PT. Hartono Istana Teknologi (POLYTRON)
menjadi bagian di Research dan Development Department sebagai Designer
PCB.Sampai sekarang saya masih bekerja di POLYTRON sebagai salah satu Engineer
masih dilingkungan R&D Department. Tahun 1994 saya menikah dengan produk
lokal alias dara dari kota Jenang ini dan dikaruniai 4 orang anak Muhammad
Rafif Adhitya P. 19 th (Kuliah) anggota ODOJ G877 Team 10, Nandita Rahma E.15
th (MA Nurrul Islam Boarding School Salatiga) ODOJ juga tapi intern di
pondokannya, Faisal Yusuf Habibi 8th (MI Al-Tanbih), Husna Putri K 5th (TK A
Al-Tanbih).
Awal mendengar ODOJ sebenarnya lewat anak perempuan
saya yang sudah duluan merasakan manisnya tilawah dipondoknya , tetapi waktu
itu belum “ngeh” ya..hingga di tanggal 7 Januari 2014 Akh Faruq buat status di
Facebook Group Alumni Ambalan mengajak bergabung dalam ODOJ..dibutuhkan 30
orang ikhwan. Saya yakin ini bukan kebetulan dan haqul yakin ada campur tangan
Allah yang menuntun saya untuk bergabung dalam ODOJ..Alhamdulillah Ya Rabb. Akhirnya
resmi bergabung di ODOJ G877 yang sudah menginjak hari ke 127. Luar biasa yang
saya rasakan,memang tilawah sudah menjadi menu wajib dalam keluarga kami...tapi
untuk satu juz dalam satu hari itu merupakan suatu loncatan yang besar dalam
keluarga kami yang akhirnya istri dan kedua anak saya bisa menjalaninya. Untuk
istri masih ODOJ sendiri belum tergabung dalam group tetapi Alhamdulillah
kholas setiap hari (kecuali udzur syar’i). Subhanallah...bagaimana bisa ...kami belum pernah
ketemu secara langsung bahkan bicara lewat teleponpun belum pernah hingga hari
ke 127 ini..tetapi rasa persaudaraan ikatan ukhuwah ini terasa kuat sekali. Ada
canda saling memberi semangat..saling membantu dalam lelang..ini sesuatu yang
...(mewek saya...)..Allahu Akbar saudaraku seiman. Saya merasakan bisa
bersentuhan dengan saudaraku berangkulan dan bercengkrama lewat media yang dulu
sama sekali jauh terlintas dalam benak saya. Bagaimana rasa kecewanya kalau
tidak bisa khatam..tidak bisa ikut lelang...tumpah ruah emosi muncul bila extra
time terlewati dan masih banyak yang on progress...Perasaan ini membawa
kekuatan perasaan sesama pegiat alam yang selama ini saya geluti..bagaimana
kami merasa ikut terluka dan prihatin apabila ada yang mengalami naas di
Gunung. Semua akan bergerak ikut melakukan pencarian..dengan biaya dan akomodasi
sendiri jiwa solidaritas yang tinggi...jiwa korsa..selalu tertanam dalam hati
ini.Ya Allah kuatkanlah simpulMu bagi persaudaraan ini. Saya yakin saudara
semuanya adalah makhluk pilihan Allah...dan perlu kita bersyukur kepada Allah
karena masih dipilih Allah untuk mentadaburi kalamNya..Ini nikmat yang sangat
luar biasa...yang kadang saya tak percaya bisa mendapat nikmat
ini.Subhanallah..Alhamdulillah.... .Allahu Akbar!!! Saling menasehati dalam
kebaikan ...semua karena Iman dan Islam yang menyatukan kita hingga hari ini. Semoga
kita bisa istiqomah dalam belajar ini..selalu saling membantu...salaing
mengingatkan.Terimakasih buat Allah SWT...Akh Faruq..Akh Abu Zaki..Akh
Endang...Akh Ozie..Akh Muhadi..Akah Mubarak...Akh Ichwan...Akh
Ruswantiyono...Akh Yoga...Akh Rifqi..Akh Sabran...Akh Anshor..Akh Joko.... dan
buat semua anggota ODOJ G#877. Kalian Ruarrr....Biasa....Aplaus...buat kita
semua.Allahu Akbar!!! Mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan dan
mengganggu Saudaraku semua.
Waasalamu,alaikum
Warahmatullahi wabarakatuh.
Kudus, 24 Mei 2014. Dari
Gubuk Kecil kami...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar