Selasa, 24 Juni 2014

Eko Setyobudi

Assalamu,alaikum Warahmatullahi wa barakatuh,

Saya Eko Setyobudi lahir di Semarang 26 Agustus 1969 (bisa masuk groupnya Bang Ozie, Bang Endang, sama Pak Muh nggak ya...The sixthiess...he...he....he). Eko kecil ini besar di lingkungan militer alias asrama karena Bapak anggota TNI-AU tepatnya Paskhas yang identik dengan baret jingganya.Sempat merasakan hidup di tiga kota yaitu Yogyakarta (Asrama Maguwo dulu sekarang Adi Sucipto), Solo (Asrama Adisumarmo/Panasan) dan terakhir di Semarang (Asrama Kalibanteng dekat Bandara Ahmad Yani Semarang.....sekarang sudah tidak ada lagi). Sebagaimana lazimnya didikan seorang tentara yang paling menonjol adalah kedisiplinannya dan inilah yang saya rasakan buah manis dari didikan ini.

Sekolah Dasar saya lalui lewat bangku SDN Siliwangi Semarang kelas I-II dan SDN Kartini Semarang untuk kelas III-VI.Entah ini keturunan atau bagaimana, sejak SD ini saya sudah menyukai kegiatan yang bersifat adventure sehingga masuklah saya di Pramuka dan sempat beberapa kali mengikuti Lomba Tingkat Siaga dan Lomba Tingkat Penggalang.Sekolah Menengah Pertama diterima di SMP Negeri 3 Semarang (Th.1982). Aktif juga di Pramuka ditambah OSIS sebagai Seksi Pramuka kemudian Patroli Keamanan Sekolah (PKS) kalau sekarang apa ya...namanya Polisi Sekolah atau apa ya (Colek Om Yoga ah...) Oya....selain itu sempat juga menjadi Juara II Lomba Vocal Group yang diadakan oleh STM Pembangunan Semarang (sekolah yang kelak saya bergabung disana) tingkat Semarang.
Lulus SMP(Th.1985) saya lanjutkan ke STM Negeri Pembangunan Semarang Jurusan Elektronika Komunikasi (sekarang terbagi menjadi Jur.Teknik Audio Video dan Teknik Elektronika Industri). Di masa inilah keaktifan saya dalam kegiatan banyak tersalurkan, saya kembali aktif di OSIS, Paskibra, Pramuka dan Argapeta (Keluarga Pecinta Alam STM Pembangunan).Sudah menjadi kebiasaan seorang yang aktif dalam kegiatan di Stemba pasti pernah merasakan dinginnya bangku sekolah dan nyanyian nyamuk di kampus(biasa kami suka menyebutnya) karena sekolah kami 4 tahun lamanya (jawil Mas Faruq, Mas Bambang Krwg, dan Mas Ruswantiyono). Kebiasaan tidur malam di sekolah dengan sesama aktivis (laki semua lho...so..pasti tidur sehat)...sambil ngerjakan tugas yang bejibun banyaknya sudah menjadi sarapan sejak saya menginjak di kelas 2. Di Pramuka saya menjabat sebagai Pradana II, di OSIS menjadi beberapa panitia di beberapa lomba yang diadakan olehkampuskami seperti Lomba MTQ Tk.Semarang, Lomba LTUB (Lomba Tata Upacara Bendera) Tk Semarang, Lomba Lintas Alam Semarang Terbuka. Mumet.....ya...pastinya...sebagai aktivis (cie...cie....cie..) kami meski multitasking dalam mengatur jadwal kegiatan dan sekolah. Makan siang hampir selalu di sekolah lewat uang saku yang kami terima sebagai panitia waktu itu senilai Rp.200 sekali makan plus teh pahit...nikmat sekali waktu itu. Kebal telinga kami kalau harus maju mengajukan proposal kepada sekolah atau instansi untuk dimintai bantuan kegiatan...wejangan diusir satpam dsb.menjadi candaan kami. Alhamdulillah kedua orang tua saya yang sangat saya cintai dan hormati (keduanya sudah berpulang kehadirat Allah SWT...Semoga mendapat tempat terbaik disisiMu Ya..Allah..Bibir ini tak akan kering mendoakan kalian berdua)..O ya..di Pramuka sampai guru sudah hapal kalau saya paling doyan langganan dispensasi karena harus ikut berbagai lomba mewakili Ambalan kami, seperti Lomba Boden Powel Jungle Survival Juara II, LombaSurvival Racana Diponegoro (UNDIP) sampai finish....he...he...he...ini perjalan 3 hari digunung hutan G.Muria Kudus dan berbagai Lomba Penegak yang pulangnya selalu membawa Piala (maaf lupa...apa saja..ya).

Tahun 1987 saya mulai aktif melakukan kegiatan outdoor seperti panjat tebing dan pendakian gunung, untuk yang terakhir ini Alhamdulillah masih saya geluti sampai sekarang..so..pasti dengan pendamping istri tercinta ehemm....hi..hi...jawil yang masih jomblo ah...(Halo Akh Joko..Akh Luxni...Akh Adi...) 



Gunung Merbabu menjadi awal saya belajar dan berinteraksi dengan alam yang juga  merupakan ayat-ayat Allah  (bener.....Ustdz.Ozie) berlanjut ke Merapi, Sindoro, Sumbing, Lawu , Ungaran mana lagi ya...oya..Muria. Semuanya lebih dari dua kali saya merambahnya. Kenapa saya menyenangi Gunung..saya banyak belajar kedisiplinan, manajemen waktu, pengambilan keputusan, koordinasi, bersosial, dan yang paling berasa belajar bahwa akan keagungan Allah SWT. Kita akan merasakan betapa kecilnya bila kita menyaksikan hamparan alam dari ketinggian ...Subhanallah..kadang tak terasa menetes air dari sudut mata ini..Allahu Akbar. Jadi ngelantur kalau cerita soal gunung..hi..hi..hi..Alhamdulillah tahun 1989 saya berhasil di wisuda di kampus tercinta.



Tahun 1990 tepatnya Februari saya diterima sekaligus memantaskan diri bergabung dengan PT. Hartono Istana Teknologi (POLYTRON) menjadi bagian di Research dan Development Department sebagai Designer PCB.Sampai sekarang saya masih bekerja di POLYTRON sebagai salah satu Engineer masih dilingkungan R&D Department. Tahun 1994 saya menikah dengan produk lokal alias dara dari kota Jenang ini dan dikaruniai 4 orang anak Muhammad Rafif Adhitya P. 19 th (Kuliah) anggota ODOJ G877 Team 10, Nandita Rahma E.15 th (MA Nurrul Islam Boarding School Salatiga) ODOJ juga tapi intern di pondokannya, Faisal Yusuf Habibi 8th (MI Al-Tanbih), Husna Putri K 5th (TK A Al-Tanbih).



Awal mendengar ODOJ sebenarnya lewat anak perempuan saya yang sudah duluan merasakan manisnya tilawah dipondoknya , tetapi waktu itu belum “ngeh” ya..hingga di tanggal 7 Januari 2014 Akh Faruq buat status di Facebook Group Alumni Ambalan mengajak bergabung dalam ODOJ..dibutuhkan 30 orang ikhwan. Saya yakin ini bukan kebetulan dan haqul yakin ada campur tangan Allah yang menuntun saya untuk bergabung dalam ODOJ..Alhamdulillah Ya Rabb. Akhirnya resmi bergabung di ODOJ G877 yang sudah menginjak hari ke 127. Luar biasa yang saya rasakan,memang tilawah sudah menjadi menu wajib dalam keluarga kami...tapi untuk satu juz dalam satu hari itu merupakan suatu loncatan yang besar dalam keluarga kami yang akhirnya istri dan kedua anak saya bisa menjalaninya. Untuk istri masih ODOJ sendiri belum tergabung dalam group tetapi Alhamdulillah kholas setiap hari (kecuali udzur syari). Subhanallah...bagaimana bisa ...kami belum pernah ketemu secara langsung bahkan bicara lewat teleponpun belum pernah hingga hari ke 127 ini..tetapi rasa persaudaraan ikatan ukhuwah ini terasa kuat sekali. Ada canda saling memberi semangat..saling membantu dalam lelang..ini sesuatu yang ...(mewek saya...)..Allahu Akbar saudaraku seiman. Saya merasakan bisa bersentuhan dengan saudaraku berangkulan dan bercengkrama lewat media yang dulu sama sekali jauh terlintas dalam benak saya. Bagaimana rasa kecewanya kalau tidak bisa khatam..tidak bisa ikut lelang...tumpah ruah emosi muncul bila extra time terlewati dan masih banyak yang on progress...Perasaan ini membawa kekuatan perasaan sesama pegiat alam yang selama ini saya geluti..bagaimana kami merasa ikut terluka dan prihatin apabila ada yang mengalami naas di Gunung. Semua akan bergerak ikut melakukan pencarian..dengan biaya dan akomodasi sendiri jiwa solidaritas yang tinggi...jiwa korsa..selalu tertanam dalam hati ini.Ya Allah kuatkanlah simpulMu bagi persaudaraan ini. Saya yakin saudara semuanya adalah makhluk pilihan Allah...dan perlu kita bersyukur kepada Allah karena masih dipilih Allah untuk mentadaburi kalamNya..Ini nikmat yang sangat luar biasa...yang kadang saya tak percaya bisa mendapat nikmat ini.Subhanallah..Alhamdulillah.... .Allahu Akbar!!! Saling menasehati dalam kebaikan ...semua karena Iman dan Islam yang menyatukan kita hingga hari ini. Semoga kita bisa istiqomah dalam belajar ini..selalu saling membantu...salaing mengingatkan.Terimakasih buat Allah SWT...Akh Faruq..Akh Abu Zaki..Akh Endang...Akh Ozie..Akh Muhadi..Akah Mubarak...Akh Ichwan...Akh Ruswantiyono...Akh Yoga...Akh Rifqi..Akh Sabran...Akh Anshor..Akh Joko.... dan buat semua anggota ODOJ G#877. Kalian Ruarrr....Biasa....Aplaus...buat kita semua.Allahu Akbar!!! Mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan dan mengganggu Saudaraku semua.

Waasalamu,alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

Kudus, 24 Mei 2014. Dari Gubuk Kecil kami...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar